SELURUH RAKYAT PAPUA HARUS BERSATU MENYONGSONG INI

  • 5

01 Juni 2011

SURAH AL MAIDAH AYAT 44, 45 DAN 47 MERUPAKAN INDIKASI BAHWA ISLAM AGAMA BERSYSTEM

 
 

Bismillaahirrahmaanirrahiim.




JAWABAN KEPADA ORANG-ORANG YANG MASIH RAGU SEPERETI
 ROKHMAWAN AGUS SANTOSA
(Muhammad Al Qubra
)
Acheh - Sumatra.

MENYOROTI ORANG-ORANG YANG KELIRU DALAM MEMAHAMI
SURAH AL MAIDAH AYAT 44, 45 DAN 47 SEBAGAIMANA PEMAHAMAN
ROKHMAWAN AGUS SANTOSA



"Ada PR yang belum terjawab dari dulu "Apakah pernah Rosululloh saww mengkafir-kafirkan orang Islam lainnya dan membicarakan bahwasanya orang Islam si A, si B adalah kafir, dlolim, fasyik ?. Jangan dibuat-bu
at kalau bapak menjawab pertanyaan ini." (Rokhmawan, 14 Juli 2004)

 Dijaman Rasululah saww belum ada orang yang mengaku Islam hidup dalam system Thaghut dan membela pemimpin-pemimpin Thaghut (baca Rokhmawan cs). Bagaimana mungkin Rasulullah saw mengkafirkan mere ka, sedangkan realitanya belum ada. Betapa lugunya kamu, sama lugunya dengan Gusdur. Yang mengkafirkan Sukarno, Suhartoisme dan semua orang-orang yang bersekongkol dalam system Thaghut Pancasila adalah Allah SWT sendiri melalui Surah Al-Maidah ayat 44, 45 dan 47.
 
Kenapa pertanyaan ini kalian ulang-ulang Rohmawan? Afala t'aqilun? Apakah kamu tidak ber'aqal?. Begitu kah cara orang salafi berfikir?. Walau bermilyar orang salafi seperti kalian dipermukaan Bumi ini, kaum dhu 'afa tetap merintih di gubuk-gubuk derita, di bawah titi kota Metropolitan dan dikawasan-kawasan kumuh lainnya, tidak ada yang bela, apalagi untuk membebaskannya. Sedangkan kerjanya Rasulullah saww adalah membebaskan kaum dhu'afa duluan baru mereka merdeka dan mulia, tidak lagi diperbudak pemimpin Tha ghut (baca Suharto cs).

Perlu kalian tau, kami Bangsa Acheh - Sumatra tidak selugu salafi kalian, bermimpi hendak menghidupkan syari'at dalam bingkai system Thaghut. Langkah kami yang pertama adalah membebaskan wilayahnya dahulu dari penjajahan Thaghut Hindunesia (Merdeka), setelah itu baru syariat dapat diterapkan. Rasulullah saww baru dapat menerapkan syari'at di Mekkah setelah membebaskannya dari system Thaghut Abu Sofyan, Jahal dan Lahab. Tidak ada orang Islam saat itu yang mempertahankan system Thaghut, sebagaimana kalian mem pertahankan Thaghut Hindunesia serta membela mati-matian walau terpaksa mempelintirkan Ayat-ayat Allah. Adalah suatu hal yang mustahil bagi salafi kalian untuk memperjuangkan syari'at dalam bingkai system Tha ghut, sama dungunya dengan Megawati hendak memberikan syariat Islam kepada Acheh, sementara dia sendiri tidak memilikinya, mungkkinkan?

 Dapatkah kalian menghukum pencuri, penzina, pemabuk dan pembunuh di wilayah tempat tinggal kalian? Ti dakkah kalian berfikir?. Dapatkah Megawati menghukum TNI/POLRI, yang telah membunuh bangsa Acheh dengan Hukum Allah?. Dapatkah dia menghukum koruptor-koruptor di Acheh (pencuri berdasi) dengan Hukum Allah? Betapa lugunya. (PR balik untuk Rokhmawan cs).

Jadi syariat yang diprovokasi itu adalah omong kosong seperti juga mimpi kalian hendak menegakkan syari'ah dalam bingkai Thaghut Hindunesia pakai salafi hikayat musang, bukan salafi benaran. Jadi jangan kalian pikir bahwa kami hendak menerapkan syari'ah sama dengan  cara kalian yang keliru 180 derajat.

 Kepada orang-orang non Islam perlu mendapat informasi yang tepat bahwa:
 1. Hukum potong tangan relatif tidak akan pernah terjadi, disebabkan apabila system sudah exis, finansial warga negaralah yang diprioritaskan, sehingga tidak ada alasan untuk mencuri (gambaran ekonomi rakyar se perti di Norwegia, tidak ada warga yang tidak hidup dengan layak). Konsep Islam murni, pemimpin itu amanah Allah untuk manusia. Harta kekayaan negara adalah milik Allah, yang berarti milik hamba-Nya (ma nusia). Makanya kalau terdapat ungkapan ".....fi sabilillah dalam Al Qur'an" sama dengan "fi sabilinnas" (manu sia yang beresensi)

 2. Hukum rajampun relatif tidak akan pernah terjadi, sebab Negara konsekwen secara kaffah. Adalah tang gung jawab Negara untuk berdaya upaya agar tidak seorang perempuan pun yang tidak mempunyai suami kecuali memang perempuan tersebut tidak memiliki nafsu lagi. Hal ini perlu diupayakan dengan konsekwen untuk mencegah penzinaan. Hal ini perlu kita sampaikan walaupun belum lengkap, agar orang-orang diluar Islam mendapat informasi yang benar mengenai Islam murni, sebab banyak informasi yang menakutkan, seolah-olah kalau berhasil Islam, terjadi potong tangan dan rajam, padahal dalam pemerintahan Rasulullah saww tidak ada orang yang kena potong tangan kecuali satu yaitu Zainab, demikian juga rajam.


 Billahi fi sabililhaq
 Muhammad Al Qubra
Stavanger - Norwegia
 ----------

 
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




ANSWER TO THE PEOPLE WHO STILL DOUBT SEPERETI
 AGUS ROKHMAWAN Santosa
(Muhammad Al Qubra)
Acheh - Sumatra.

HIGHLIGHTS THE WRONG PEOPLE IN UNDERSTANDING
Surah Al Maidah PARAGRAPH 44, 45 AND 47 AS A UNDERSTANDING
AGUS ROKHMAWAN Santosa




"My homework has not been answered from the first" Did ever-kafirkan Messenger saww mengkafir other Muslims and that Muslims talk about the A, the B is the infidel, dlolim, fasyik?. Do not be on-bu at if you answer this question. "(Rokhmawan, July 14, 2004)

 Saww Rasululah era yet there are people who claim to live in a system taghout Islam and defend the leaders of Evil (read Rokhmawan cs). How could the Holy Prophet mengkafirkan their ka, whereas the reality does not exist. How lugunya you, just lugunya with Gusdur. What mengkafirkan Sukarno, Suhartoisme and all those who conspired in the system taghout Pancasila is God Almighty himself through Surah Al-Maidah verse 44, 45 and 47.
 
Why is this question you repeatedly Rohmawan? Afala t'aqilun? Do you not ber'aqal?. So if the way people think salafi?. Although billions of people like you salafi surface of the Earth, the dhu 'AFA still groaning in pain huts, under titi Metropolitan city and the region-other slums, there is no defense, let alone for free. While his work is to free the Prophet saww dhu'afa their new first free and noble, no longer enslaved ghut Tha leader (read Suharto cs).

Need you know, our Nation Acheh - Sumatra is not as innocent salafi you, dreaming about to turn on shari'ah in the frame system taghout. Our first step is to liberate its territory formerly of colonialism taghout Hindunesia (Independent), only then the Shari'a can be applied. Rasulullah new saww to implement shariah in Mecca after the release of the system taghout Abu Sofyan, Jahl and Lahab. There are no Muslims at that time that the system maintains Evil, as you make taghout Hindunesia maintain and defend like hell though forced mempelintirkan verses of Allah. It is an impossible thing for you to fight Salafi Shari'a in Tha ghut frame system, the same idiot with Megawati would give Islamic laws to Acheh, while he himself did not have it, mungkkinkan?

 Can you punish a thief, penzina, drunkards and killers in the area where you live? Ti dakkah you guys think?. Can Megawati punish soldiers / police, who had killed the people of Acheh by the Law of God?. Can he punish criminals-criminals in Acheh (thief tie) with the Law of God? How lugunya. (PR back to Rokhmawan cs).

So the Shari'a which provoked it is nonsense like a dream you want to enforce Shariah in the frame of Evil saga salafi Hindunesia wear weasel, not a salafi truth. So do not you think that we want to implement sharia same way you are wrong 180 degrees.

 To those non-Muslims need to get the right information that:
 1. The law cut the hands relative will never happen, because if the system already exis, financial negaralah residents are given priority, so there's no reason to steal (rakyar economic picture such as in Norway, there were no citizens who do not live with decent). The concept of pure Islam, leader of the mandate of God to man. State property belongs to God, which means belonging to his servant (ma man). So if there is the phrase "..... fi sabilillah in the Qur'an "equals" fi sabilinnas "(human waste that beresensi)

 2. The law relative rajampun will never happen, because the State is kaffah consistent. It is about responsibility of the State to make an effort to avoid a woman who does not have a husband unless indeed she has no appetite anymore. This needs to be achieved by consistently to prevent penzinaan. This needs us to convey, although not complete, so people outside of Islam have the right information about Islam is pure, because much information is daunting, as though if you managed to Islam, there chopping off of hands and stoning, but in government there was no one saww Messenger who got cut the hands except for one that is Zainab, as well as stoning.



 Billahi fi sabililhaq
 Muhammad Al Qubra
Stavanger - Norway
 ---------
http://ismail-asso.blogspot.com

Tidak ada komentar: