http://ismail-asso.blogspot.com
Bissmilaahirrahmaanirrahiim
FITNAH ITU LEBIH KEJAM DARIPADA PEMBUNUHAN (HADIST)
Mari kita analisa kenapa media barat pada umumnya
(baca AS, Inggeris, Israel dan sekutu lainnya)
sangat anti kepada Republik Islam Iran,
sementara RII menawarkan kedamaian Dunia
Muhammad al Qubra
Acheh - Sumatra
Mari kita analisa kenapa media barat pada umumnya
(baca AS, Inggeris, Israel dan sekutu lainnya)
sangat anti kepada Republik Islam Iran,
sementara RII menawarkan kedamaian Dunia
Muhammad al Qubra
Acheh - Sumatra
Sejak Shah Reza Palefi digulingkan rakyat Iran dibawah pimpinan Imam Khomaini, AS dan sekutunya tidak pernah berhenti memfitnah RII. Mengapa? Sebab sebetuklnya mereka memahami realitanya adalah justru Republik Islam Iran satu-satunya yang memenuhi syarat sebagai Negara Islam sementara banyak negara lainnya baik di Asia maupun Afrika hanya nama saja Islam sementara sepakterjangnya lebih dhalim daripada negara.negara Barat pada umumnya. Justru itulah kehadiran Islam di Iran sangat menakutkan mereka yang anti Islam. Perelu kita pahami bahwa Komunitas Islam seperti di RII lah yang mampu melawan mereka pada suatu ketika. Justru itulah AS dan sekutunya berdaya upaya untuk menghentikan Nuklir sipil Iran, demikian takutnya merka. Bayangkan andaikata RII membangun nuklir militer.
Sebagaimana orang awam pahami bahwa Firaun lebih berbahaya daripada Bal-am, Allah memperlihatkan di Lembah Mina dalam pertunjukan Haji justru Bal-amlah yang lebih berbahaya dari Firaun. Demikianlah di Al Qur-an Allah memperlihatkan kaum Kafir Harbi berbahaya tapi Kaunm munafiq lebih berbahaya lagi. Kenapa? Kendatipun Kafir Harbi itu berbahaya, semua orang tau bahwa itu Kafir. Tapi ketika orang munafiq menggunakan jubah Islam, berkhutbah di Mesjid-mesjid "Dhirar", mereka justru memusuhi Islam sejati (baca RII). Orang ramai hilang pikiran kritisnya ketika mendengar khutbah Bal-am di Mesjid-mesjid ”Dhirar”
Bal’am di mesjid-mesjid negara dalam system Yazid berkhutbah atas nama Islam tapi ketika Yazid membantai keluarga Rasulullah di Karbala, mereka diam seribu satu bahasa. Kaum Ulama bal-am tersebut memenuhi mimbar-mimbar mesjid dalam system Saudi Arabiya sekarang ini. Mereka menamakan diri wahabi tapi sebetulnya mereka itu juga Yaziddin. (baca atachment)
Sebagaimana Acheh - Sumatra mengenal bal’am-bal’am dalam system Hindunesia tapi tidak cukup energi untuk meluluhlantakkannya , Iran juga mengenal persis bal-am-bal’am dalam system Syah Reza Palevi tapi mereka memiliki cukup energi untuk meluluhlantakkannya hingga Syah terpelanting dari Istananya.. Lihatlah ketika System Allah berhasil di bangun di Iran, apa yang terjadi? Saddam Hussein dengan dukungan Bal-amnya melakukan intervensi ke Republik Islam Iran, Amerika Serikat mensupport Saddam dengan Fantom dan Inteljennya. Apa yang terjadi? Mahasiswa Iran berdiri kokoh di samping Imam Khomaini dan menyekap semua intel tersebut. Abu Hasan Bani Sadr tidak cukup kritis untuk mengamati inteljen AS bahkan beliau cola membelanya. Justru itulah Sadr terpaksa hengkang ke Prancis sampan hari ini.
Ketika AS menganggap enteng terhadap RII, cola membebaskan melalui unjuk kekuatan. Lalu apa yang terjadi ? Sungguh luar biasa ke 7 Fantom AS menghantam gunung kapur di waktu pagi-pagi benar. Lalu Imam berpidato, memulai ucapannya: ”Seolah-olah perang Badar terulang kembali”.Realitanya Allah baru membantu hambanya kalu mayoritas dari suatu komunitas benar-benar beriman kepadaNya. Ironisnya keika Saddam Irak hampir kalah dan Imam berusaha untuk mendirilan Republik Islam Irak, seluruh negara kawasan Arab kecuali Suriayah bergegns mengangkat bendera PAN Arabismenya untuk membantu Saddam agar republik Islam Irak dapat dihambat existensinya. Bayangkan RII kala itu sendirian sementara Suriyah passiv. Berarti seluruh Dunia keliru 180 derajat terhadap RII ketika itu. Justru itulah akhirnya Imam bersedia berunding untuk menghentikan peperangan yang ditawarkan Saddam, kendatipun dia sendiri yang memulainya.
Wahai pembaca sekalian! Apakah belum cukup pelajaran dan info buat kita tentang kebenaran RII? Masihkah kita belum memahami kebohongan media barat terhadap RII? Belum lagi kita merenungi bagaimana mungkin Hizbullah mampu mengalahkan Israel dalam perang seratus hari sementara negara-negara Pan-Arabisme tak mampu melawan sebelumnya?Bukankah itu nyata pertolongan Allah?
Wahai pembaca sekalian! Republik Islam Iran adalah representant dijaman kita sekarang ini. Kalau ada pihak yang memburuk-burukkan Islam, kita dapat menunjukkan RII sebagai representannya dalam melawan hegomony bathil diseluruh Dunia. Wahai pembaca sekalian Tidakkah anda merenungkan kata-kata Mahmoud Ahmadinejad:
"Jika nuklir itu sebuah kejahatan, mengapa Barat sepanjang tahun memproduksinya. Namun, jika nuklir itu sebuah kebaikan,
mengapa pula kami dilarang untuk memilikinya? "
Billahi fi sabililhaq.
Muhammad al Qubra
ACHEH - SUMATRA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar