SELURUH RAKYAT PAPUA HARUS BERSATU MENYONGSONG INI

  • 5

05 Juli 2009

MEMAHAMI ISLAM SECARA IDEOLOGY BUKAN SECARA KEBUDAYAAN

Bismillaahirrahmaanirrahiim



SETIAP HARI ADALAH 'ASYURA, SETIAP BULAN ADALAH MUHARRAM
DAN SETIAP TEMPAT ADALAH KARBALA.
TANAH RENCONG INSPIRASINYA KARBALA

Muhammad al Qubra

ACHEH - SUMATRA



Tgk Abdullah Syafiie, Tgk Ishaq Daud dan Tgk Zulkifli Krueng Seumideuen adalah diantara sekian banyak korban Syahid nya. Akankah kita menyia-nyiakan pengorbanan mereka? Coba kamu tujukkah contoh Caci Maki Yang kamu Dapati IKhwanusufa fillah. Kami bangsa Acheh wajar andaipun mencaci kalian orang Jawa dalam System Indonesia. Saya harap kalian tak usah berlagak pengkhutbah terhadap kami orang Acheh yang sudah banyak makan garam kepahitan prilaku keji Jawa pada umumnya. Kalau saya katakan Jawa ada umumnya berarti kami masih mampu melihat ada sebagian orang Jawa yang sadar bahwa kami orang Acheh sedang di jajah oleh sebuah System Taghut Munafiq yang didominasi oleh orang Jawa. Kalian hendak mengalihkan pandangan kami dari kedhliman orang-orang kalian seolah-olah orang kafir luar negeri yang membuat kami orang Acheh pada umumnya jadi melarat.

Alhamdulillah kami belum tersilap bahwa andaikata tidak ada Tsunami kiriman Allah yang mengundang orang luar negeri masuk ke Acheh, sampai hari ini kami masih di anianya oleh orang-orang kalian. Alhamdulullah kami masih sadar orang kafir tidak dapat berbuat apa-apa terhadap kami andaikata tidak ada penjajahan orang-orang kalian terhadap kami. Alhamdulillah kami masih sadar bahwa kalian orang-orang munafiq Jawa jauh lebih berbahaya dibandingkan kafir luar negeri. Coba kalian lihat mengapa sampai hari ini mereka penguasa Hindunesia atau pihak Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif tidak bertanggung jawab terhadap perjanjian yang telah mereka tanda-tangani di Helsinki. Bukankah sikap seperti itu memperlihatkan asli sikap orang munafiq yang tidak pernah menepati janjinya didalam Al Qur-anul Karim? Kalian mana tau kalau Allah telah memberikan info buat orang-orang yang beriman bahwa orang-orang munafiq itu sesungguhnya tidak pernah menepati janjinya. Kalian jangan coba-coba hendak mengalihkan persoalan utama kami bangsa Acheh - Sumatra dengan memaparkan keamanan dipasung. Lihat itu di Airport Medan kenapa ditahan orang Acheh yang membawa masuk pin bendera Acheh - Sumatra sementara menurut perjanjian di Helsinki tidak dilarang?

Tidak jelaskah bagi kalian kalau penguasa Hindunesia itu termasuk makhluk yang di maksudkan Allah dalam surah Al Baqarah ayat 8 s/d 10 yang artinya; " Dan diantara manusia ada yang mengaku beriman kepada Allah dan hari kemudian, padahal mereka itu bukanlah orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka tidak menipu kecuali mereka menipu diri sendiri namun mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya dan bagi mereka (kelak) azap yang pedih disebabkan mereka berdusta" (Q.S,2 : 8 -10)

Allah dan RasulNya juga menginfokan kepada orang-orang yang beriman bahwa ciri-ciri orang munafiq itu selalu berdusta serta tidak menepati janji. Jadi kalau kalian hendak menghapuskan kesalahan kalian terhadap kekejian yang telah kalian perbuat terhadap bangsa Acheh - Sumatra, bertaubatlah dengan mengembalikan UUPA sesuai dengan perjanjian Helsinki, bukan dengan cara ceramah "hikayat musang" kalian itu yang sangat menyebalkan bagi kami bangsa Acheh yang masih sadar. Allah telah menjelaskan dalam kitabNya persoalan agama itu dengan firmanNya "lakum dinukum waliadin". Persoalan bagi Bangsa Acheh sekarang adalah penjajahan terselubung dari orang-orang munafiq Hindunesia. Kami telah lama terzalimi, kenapa sekarang kalian salahkan orang-orang kafir luar negeri? Apakah kalian kira bangsa Acheh - Sumatra tidak rusak agamanya sebelum Tsunami? Tidakkah kalian tau banyak alim palsu produksi system zalim Hindunesia yang justru merusak agama kami? Atau kalian kira kalian itu termasuk orang beriman, sampai kabur mata hati tak mampu membaca situasi di Acheh hingga mengangkat orang kafir luar negeri sebagai penjebab utama rusak 'aqidah orang Acheh? Justru persekongkolan atau kospirasi jahat Hindunesialah yang membuat Acheh sekarang ini berada dipintu gerbang perpecahan. Taukah kalian penyebabnya? Penyebabnya adalah kemunafikan orang-orang kalian yang tidak jujur terhadap perjanjian yang telah disepakati di Helsiki.

Alhamdulillah kami masih sadar bahwa perjuang Acheh masih belum apa-apa kecuali penipuan yang kalian cetuskan melalui UUPA sebagai "tempe basi" sebagai makanan khas kalian. Kalau ada orang Acheh yang sudah puas dengan tempe basi itu menunjukkan mereka sudah masuk perangkap konspirasi jahat kalian., hingga mereka secara tidak sadar telah menyuarakan hal-hal yang biasanya kalian lakukan. Begitu licik kalian dapat menipu sebahagian orang Acheh hingga kalian takperlu lagi bersusah-susah tapi cukup menggunakan orang-orang yang telah masuk perangkap kalian untuk membungkem suara kami bangsa Acheh - Sumatra. Terakhir sekali saya ingatkan kalian bahwa kami bangsa Acheh yang sudah sadar tidak dapat ditipu walau dengan ceramah hikayat musang Abubakar Basyir , Zainuddin Mz dan AA Gym sekalipun, apalagi dengan "hikayat musang tuan IKhwanusufa fillah. Alhamdulillah kami bangsa Acheh memahami persis bahwa kalian itu termasuk Islam versi Qabil. Sungguhpun kalian masih dipanggil sebagai orang Islam oleh manusia yang tidak memahami hakikat agama yang benar disisi Allah, kami sadar bahwa kalian bukanlah Islam yang sesungguhnya. Barang kali kalian dapat sadar bahwa sesungguhnya Qabil pembunuh Habil itu, Islam disisi manusia sesat tapi kafir disisi Allah.

Andaikata kalian tidak termasuk golongan yang telah tertutup mata hati hingga takmampu membedakan antara yang haq dan yang bathil, kalian akan mengetahui sesungguhnya pengusa Hindunesia dan segenap orang yang bersatupadu dalamnya sama dengan Qabil. Kalian mengaku Islam tapi membunuh dan menganianya orang Acheh. Qabil juga mengaku Islam tapi tega membunuh saudaranya, Habil. Bukankah sangat jelas posisi kalian disisi Allah, tapi kenapa kalian takmampu mengambik I'tibar? Jawabannya kalian telah tertutup mata hati. Kalau Allah telah menutup mata hati walau begitu jelas persoalannya tetap tak mampu memahaminya. Contoh yang lain posisi kalian sama dengan posisi Yazid bin Muawiyah yang membantai Imam Hussein di Karbala serta keluarga Rasulullah dan sahabat setianya. Masihkah kalian kira Yazid itu orang Islam? betapa bodohnya Kalian namun tidak pernah sadar. Hidup di dunia ini adalah sementara untuk selanjutnya akan dikembalikan ke Surga atau Neraka, tidak ada alternatif ketiganya. Untuk sensor Allah yang mana hendak dimasukkan ke Surga dan ke Neraka akan diuji dalam kehidupan ini. Orang-orang yang bersatupadu dalam system Hindunesia sedang di uji dengan orang-orang Acheh - Sumatra. Umumnya orang-orang Hindunesia tidak mampu menghadapi ujian tersebut sementara sebahagian orang Acheh juga akan mengalami nasibnya sebagaimana orang Hindunesia tersebut melalui perangkap-perangkap "rayuan" Dunianya sebagaimana kita lihat sekarang, dimana mereka banyak yang terlibat dengan korupsi. Kami yakin itu adalah perangkap yang kalian tebarkan diseluruh Acheh -Sumatra. Justru itu dengarlah baik-baik ucapan kami ini yang demi Allah bukan bertujuan untuk menyakiti hati atau mencaci kalian dan orang-orang yang telah masuk perangkap kalian tapi kewajiban dari kami untuk menyatakan yang sesungguhnya. Semoga ada diantara kalian yang menyadari kesalahannya hingga berbalik posisinya sebagai Hurr yang mampu memihak kepada kaum dhu'afa di padang Karbala.

Billahi fi sabililhaq
Muhammad Al Qubra
ACHEH - SUMATRA

 
 
 
 
 
m

Tidak ada komentar: