SELURUH RAKYAT PAPUA HARUS BERSATU MENYONGSONG INI

  • 5

10 November 2007

NASIONALISME PAPUA

Suatu statemen yang yang luar biasa, dasyat!.
Singkat, padat, tapi akibatnya bisa jadi sangat
menggeparkan bagi aparat pemerintahan kolonial
Indonesia. Memang sangat dasyat! Sekaligus
menggeparkan, bukan karena komentator biasa, namun
yang menyatakan statement ini adalah seorang pejuang
OPM yang sangat dikenal didunia Internasional,
terutama dalam kampanye diplomasi politik Gerakan
Papua Merdeka. Sehingga selama ini selalu membuat
repot Hasan Wirayudha, Menlu RI, dikancah diplomasi
politik Internasional Indonesia.

Maka wajar jika pernyataan singkat begini dapat
menggeparkan sehingga sangat ditakuti oleh
Indonesia. Dialah yang menggugah persaan
nasionalisme Papua lewat pernyataan singkatnya itu
yakni mengclaim semua element komponent komunitas
Papua, apapun pekerjaannya, agamanya, jabatannya,
singkatnya apapun profesinya, beliau menyatakan
mereka semua orang Papua adalah OPM, suatu penyataan
yang dasyat dan luar biasa! Dampak positifnya dari
akibat prnyataan ini adalah solidaritas nasionalisme
Papua. Dia adalah Tuan Andy Ayamiseba. Kita sangat
tergugah atas statement yang membangkitkan
nasionalisme Papua ini.

Beliau kita kenal sebagai seorang pejuang
nasionalis Papua yang berkampanye akan gerakan
separatisme Papua, karena itu dia barangkali sangat
ditakuti Indonesia, terutama manuver-manuver
politiknya selama ini. Bahkan seringkali menjadi
yang sangat meropotkan Hasan Wirayudha sebagai
menteri luar Negeri RI, di kancah diplomasi
Internasional.

Pernyataan demikian sangat mengeparkan sekaligus
menjadi momok menakutkan bagi Indonesia. Sebab
sebelum ini Indonesia terlanjur menganggap bahwa
Papua "aman" dan dapat di kendalikan dengan
diberikan kepercayaan beberapa putra daerah untuk
menduduki beberapa pos jabatan dalam otonomi khusus.
Kepada beberapa putra terbaik Papua semisal
tokoh-tokoh yang disebut namanya dalam statemen
singkat diatas tadi, untk mengisi pos-pos jabatan
penting bagi pengendalian kekuasaan hegemoni demi
langgengnya kolonisasi di Papua Barat selama ini
menjadi terbantahkan sudah.

Sekalipun sangat singkat, padat dengan sehemat
mungkin, bahkan sangat pelit dalam kata dan susunan
kalimat dalam penyusunan kalimat dalam
membahasakannya. Namun, kata-kata ini, apalagi
menyebut sejumlah tokoh Papua yang dianggap oleh
bangsa Kolonial Indonesia menguntungkan kekuasaan
mereka atas Papua Barat, sangat menakutkan.

Tuan Andy Ayamiseba menyatakan sesuatu yang
sesungguhnya, sekalipun tanpa kesadaran penuh bagi
Indonesia, menjadi momok menakutkan, kalau menyadari
kenyataan sesungguhnya demikian adanya. Ada satu
hal kelebihan Ayamiseba adalah dalam menyatakannya
seakan sangat pelit kata-kata dan tidak dengan
uraian panjang lebar sebagaimana biasanya.

Namun dengan singkat dan sederhana dalam
pernyataan tokoh nomor satu dari element perlawanan
Papua ini mencungkir-balikkan fakta omongkosong
Indonesia selama ini, termasuk dalam laporan harian
Cenderawasihpos, baru-baru ini yang menyatakan
adanya penyerahan diri "TPN/"OPM" pada aparat
militer Indonesia di Jayapura Papua beberapa waktu
lalu.

Kesimpulannya, bahwa menyebutkan nama beberapa
tokoh sebagai OPM, oleh seorang tokoh nomor satu
element pejuang Papua Merdeka yang berdomisili di
luar negeri, sangat menggeparkan pihak lawan, dalam
hal ini pemerintah Indonesia. Dikatakan luar biasa
karena memutar balikkan semua asumsi Indonesia dan
claiman TNI, seperti penyerahan diri OPM/TPN pada
aparat Militer Indonesia yang dibesar-besarkan
harian terbit paling besar daerah Papua.

Karena baru-baru ini Cenderawasihpos melaporkan
adanya oknum piraan militer Indonesia yang
menyerahkan diri menyerah pada militer Indonesia
yang turun dari hutan sebagai anggota TPN/OPN.
Demikian laporan yang kita baca dari
cenderawasihpos, harian yang kontrol militer, dan
satu-satunya media yang paling banyak dibaca
masyarakat Papua selama ini, melaporkan.

Andy Ayamiseba wrote:
Hai Tanahku Indonesia,

Jangan cape2 lah, karena setiap insan Papua,
termasuk pejabat2 nya, mulai dari Menteri Numberi,
Gubernur Suebu, Gubernur Ataruri, dan para pejabat
lainnya, TNI dan Polri asal Papua, mahasiswa, kaum
cendekiawan sampai ke rakyat jelata, semuanya adalah
anggota OPM. Ketahuilah engkau bahwa kami bangsa
Papua merasa HINA dan JIJIK bila disebut selaku
bangsa Indonesia.

Uruslah Indonesiamu dan jangan urus Papuanya kita.

Tidak ada komentar: